Friday, October 26, 2012
Label:
Artikel Islam
|
Memang benar, keutamaan bulan dalam (kalender hijriyah) itu bertingkat-tingkat,
begitu juga hari-harinya. Misalnya bulan Romadhon lebih utama dari semua bulan,
hari Jum'at lebih utama dari semua hari, malam Lailatul Qodar lebih utama dari semua
malam dan lain sebagainya.
Namun, harus kita fahami bersama bahwa timbangan keutamaan tersebut hanyalah
syari'at, yakni Al-Qur'an dan hadits yang shohih, bukan hadits-hadits dho'if dan
maudhu' (lemah dan palsu).
Diantara bulan Islam yang ditetapkan kemuliaannya dalam Al-Qur'an dan sunnah
adalah bulan Rojab. Namun sungguh sangat disesalkan beredarnya riwayat-riwayat
yang dho'if dan palsu seputar bulan Rojab serta amalan-amalan khusus di bulan Rojab
di tengah masyarakat kita, sehingga digunakan senjata oleh para pecandu bid'ah dalam
mempromosikan kebid'ahan-kebid'ahan ala jahiliyyah di muka bumi ini.
Dari sinilah, terasa pentingnya penjelasan secara ringkas tentang pembahasan seputar
bulan Rojab dan amalan-amalan manusia yang menodainya dengan riwayat-riwayat
yang lemah dan palsu.
Rojab, Definisi dan Keutamaannya
Rojab secara bahasa diambil dari kata "Rojaba ar-rajulu rajaban", artinya
mengagungkan dan memuliakan. Rojab adalah sebuah bulan. Dinamakan dengan Rojab
dikarenakan mereka dulu sangat mengagungkannya pada masa jahiliyah yaitu dengan
tidak menghalalkan perang di bulan tersebut. 1
Disalin dari majalah Al-Furqon Edisi 12 Th. I 1423H hal 9 - 13.
1Lihat Al-Qomus Muhith 1 / 74 dan Lisanul Arob 1 / 411, 422.
1
Tentang keutamaannya, Alloh telah ber rman,
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan,
dalam ketetapan Alloh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat
itu. (QS At-Taubah: 36).
Imam At-Thobari berkata,
Bulan itu ada dua belas, empat diantaranya merupakan bulan harom (mulia),
dimana orang-orang jahiliyah dahulu mengagungkan dan memuliakannya.
Mereka mengharomkan peperangan pada bulan tersebut hingga seandainya
ada seseorang bertemu dengan pembunuh bapaknya, dia tidak akan
menyerangnya.
Bulan empat itu adalah Rojab Mudhor, dan tiga bulan berurutan:
Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharrom. Demikianlah yang dinyatakan dalam
hadits-hadits Rasulullah. 2
Imam Bukhori meriwayatkan dalam Shohihnya (4662) dari Abu Bakroh bahwasanya
Nabi bersabda,
Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala Alloh
menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan diantaranya
terdapat empat bulan harom, tiga bulan berurutan yaitu Dzulqo'dah,
Dzulhijjah, Muharrom dan Rojab Mudhor yang terletak antara Jumadil
(akhir) dan Sya'ban.