kesabaran
Friday, March 30, 2012
Jika keimanan itu laksana burung, maka
jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu Wata'ala dengan dua
sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh
mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syari'at Allah, dengan
tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada
pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu Wata'ala.
Maka orang yang bersabar akan
senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya
untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal
ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali
Imran: 200).
Mereka juga bersabar di dalam menahan
penderitaan dengan tetap melaksanakan ketaatan, sehingga Allah Subhanahu
Wata'ala amat memuji dan menyanjung mereka.
Dengan bersabar, seseorang akan
menyadari dan ridha bah-kan cinta terhadap ketentuan ujian penderitaan yang
telah ditak-dirkan oleh Allah pada dirinya. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman
:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedi-kit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar." (Al-Baqarah: 155).
Bagaimana tidak, padahal orang-orang
kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang atheis mampu bertahan dengan
penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka orang beriman pasti lebih
kokoh, tahan dan ridha, bahkan cinta pada ketentuan takdir itu, kemudian dengan
kekuatan jiwa dan imannya, orang-orang yang beriman mencari kebaikan di dunia
dan di akhirat dari penderitaan itu dengan beristirja` hanya kepada
Allah. Istirja` maksudnya, meyakini, mengakui, menyadari sepenuhnya
serta menye-rahkan segenap kebaikan urusannya hanya kepada Allah, sehingga
Allah Subhanahu Wata'ala berkenan membalasnya dengan yang lebih indah. Allah
Subhanahu Wata'ala berfirman :
الَّذِينَ إِذَآ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا للهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
"(Yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un'." (Al-Baqarah: 155 – 156).
Itulah hakikat kesabaran yang intinya
adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian
memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah,
dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Kesabaran yang demikian itulah yang
disediakan bagi penyandangnya berbagai kemuliaan, keagungan, ketinggian
derajat, kekuasaan, bahkan berbagai balasan yang dijanjikan oleh Allah dalam
Firman-firmanNya,
Mari kita simak beberapa pujian dan
balasan yang disediakan dan diberikan kepada orang-orang yang bersabar, yang
kita kutip dari Firman Allah Subhanahu Wata'ala,
1. Allah akan
mengantarkannya menuju kepada keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali
Imran: 200).
2. Pahala orang-orang yang bersabar akan
dilipatgandakan dengan hitungan yang tanpa batas. Sebagaimana yang diperkuat
oleh Firman Allah :
قُلْ يَاعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَاحَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKu
yang beriman, bertakwalah ke-pada Rabbmu.'Orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini mem-peroleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas." (Az-Zumar:
10).
3. Mencapai kejayaan dan kepemimpinan,
sebab tanpa kesabaran, cita-cita yang sudah di depan mata dan sedikit lagi akan
tergapai menjadi sirna dan hilang. Cobalah perhatikan pemimpin-pemimpin besar
dunia, mereka adalah orang-orang yang gigih memperjuangkan cita-citanya, di
samping senjata utama yang tidak pernah lekang dari mereka yaitu kesabaran
menghadapi berbagai rintangan yang menghadang mereka.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِئَايَاتِنَا يُوقِنُونَ
"Dan Kami jadikan di antara mereka
itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka
sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (As-Sajadah: 24).
4. Dengan kesabaran, kekuatan akan selalu
bersanding ber-samanya, kemenangan akan selalu hadir di hadapannya, dan pertolongan
Allah akan selalu menyertainya. Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
وَأَطِيعُوا اللهَ وَرَسُولَهُ وَلاَتَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Dan taatlah kepada Allah dan
Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46).
5. Kesabaran merupakan perisai kokoh dan
tangguh, yang dapat digunakan menangkal berbagai makar yang diluncurkan musuh,
bahkan dengan kesabaran itu, makar-makar musuh akan menjadi lemah dan tak
mempunyai daya serang yang berarti.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةُُ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةُُ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطُُ
"Jika kamu memperoleh kebaikan,
niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka
bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka
sedikit-pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah
mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (Ali Imran: 120).
6. Sebagai penghormatan yang sangat
istimewa bagi para penyabar. Dikarenakan ketangguhan mereka di dalam bersabar,
maka para malaikat menyambut dan mengucapkan salam kepada mereka.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
"(Sambil mengucapkan), 'Salamun
'alaikum bima shabartum.' Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd:
23 – 24).
7. Menjadi golongan yang dicintai Allah
merupakan cita-cita dan tujuan seorang mukmin, maka dengan kesabaran, kecintaan
Allah Subhanahu Wata'ala dengan sendirinya tersandang kepadanya.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَآأَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
"Dan berapa banyak nabi yang
berperang, bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa.
Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah,
dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai
orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146).
Dan masih banyak lagi
keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh oleh seorang penyabar, yang tidak
memungkinkan bagi khatib untuk menyebutkan satu persatu dan merincinya dengan
detil pada khutbah ini, tapi di antara keutamaan-keutamaan itu adalah mencapai
puncak derajat tertinggi dan kebaikan yang paling agung di dunia maupun
akhirat, mendapat kejayaan dan keberuntungan, jauh dari kerugian dan
penyesalan, diistimewakan oleh Allah bersama para dermawan yang penuh cinta
kasih, dan dimasukkan ke dalam golongan Kanan (أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ), serta dapat memperkuat sendi-sendi
keislamannya dengan kesabarannya tersebut.
Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan
yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung, kemudian ampunan dan surga yang
pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar.
Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلاَّ كَفَّرَ الله بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ.
"Tidaklah menimpa seorang Muslim
dari keletihan atau penyakit, kecemasan, kesedihan, penderitaan, tidak pula
duka cita, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah meleburkan dengannya
dari dosa-dosanya." (HR. al-Bukhari: 5641 – 5642; Muslim:
2573).
Bahkan Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam
meriwayatkan satu hadits Qudsi yang beliau riwayatkan dari Sang Maha Penyabar,
bahwa Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
إذا ابْتَلَيْتُ عَبْدِيْ بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ، عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَّةَ.
"Bila Aku menguji hambaKu dengan
kedua kekasihnya (matanya) kemudian bersabar, maka Aku ganti baginya dengan
surga." (HR. al-Bukhari : 5653).
Itulah keutamaan kesabaran, maka
marilah kita memohon taufik dan inayahNya, semoga Allah Subhanahu
Wata'ala menjadikan kita semua se-bagai hambaNya yang penyabar.
0 komentar:
Post a Comment