AS Kutuk Serangan Markas AL Pakistan
Friday, September 30, 2011
Cyber Sabili-Washington: Pemerintahan Obama mengecam keras
serangan teroris di sebuah pangkalan angkatan laut di Karachi namun
menghindari pertanyaan dalam perdebatan dengan media mengenai keamanan
senjata nuklir Pakistan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Mark Toner mencatat bahwa serangan itu menggaris bawahi perlunya kerjasama berkelanjutan antara AS dan Pakistan dalam perang melawan teror meskipun ada perbedaan atas serangan Osama pada 2 Mei.
Kami sangat mengutuk serangan teroris dan kami kembali pada komitmen kami untuk bekerja sama dengan Pakistan dalam upaya bersama memerangi ekstrimisme semacam ini, kata Toner ketika sedang briefing di Washington.
“ini menggambarkan bahwa Pakistan berada di bawah tekanan besar dan ancaman dari berbagai jenis-jenis kelompok ekstremisme,” katanya.
Menteri Luar Negeri Inggris, William Den Haag juga menyatakan bahwa Serangan ini sekali lagi menunjukkan keseriusan ancaman bahwa Pakistan sedang berhadapan dengan militansi dalam negeri dan ekstremisme.
Seperti AS, Inggris juga menawarkan untuk membantu Pakistan memerangi ekstremis yang bertanggung jawab atas serangan ini dan serangan lainnya di negeri ini.
The Washington Post memperingatkan bahwa jika para teroris bisa mendapatkan bahan nuklir, maka sebuah kota di India dan Israel, dan beberapa ribu tentara NATO di Afghanistan mungkin hilang karena asap nuklir.
The Washington Post mengutip dari beberapa analis mengatakan bahwa kemungkinan para militan bisa masuk kedalam markas AL dibantu oleh orang dalam pangkalan AL Pakistan.(Dwn/Yd)
Sumber
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Mark Toner mencatat bahwa serangan itu menggaris bawahi perlunya kerjasama berkelanjutan antara AS dan Pakistan dalam perang melawan teror meskipun ada perbedaan atas serangan Osama pada 2 Mei.
Kami sangat mengutuk serangan teroris dan kami kembali pada komitmen kami untuk bekerja sama dengan Pakistan dalam upaya bersama memerangi ekstrimisme semacam ini, kata Toner ketika sedang briefing di Washington.
“ini menggambarkan bahwa Pakistan berada di bawah tekanan besar dan ancaman dari berbagai jenis-jenis kelompok ekstremisme,” katanya.
Menteri Luar Negeri Inggris, William Den Haag juga menyatakan bahwa Serangan ini sekali lagi menunjukkan keseriusan ancaman bahwa Pakistan sedang berhadapan dengan militansi dalam negeri dan ekstremisme.
Seperti AS, Inggris juga menawarkan untuk membantu Pakistan memerangi ekstremis yang bertanggung jawab atas serangan ini dan serangan lainnya di negeri ini.
The Washington Post memperingatkan bahwa jika para teroris bisa mendapatkan bahan nuklir, maka sebuah kota di India dan Israel, dan beberapa ribu tentara NATO di Afghanistan mungkin hilang karena asap nuklir.
The Washington Post mengutip dari beberapa analis mengatakan bahwa kemungkinan para militan bisa masuk kedalam markas AL dibantu oleh orang dalam pangkalan AL Pakistan.(Dwn/Yd)
Sumber
0 komentar:
Post a Comment