• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • SEJARAH BEKAM

    Tuesday, September 20, 2011


    2.1.                  Asal Usul Bekam
    Pengobatan bekam ( al hijamah ) sesungguhnya telah dikenalkan pada zaman dahulu kala, diantaranya pada masa zaman purba dan pada sejak kerajaan sumeria, kemudian terus berkembang sampai babilonio, Mesir, Saba dan Persia, Cina dan hingga pada masa sebelum islam berkembang.
    Sebagaimana yang telah kita yakini bersama bahwa segala tindakan dan ucapan Rosullah Saw  bukanlah karena dorongan nafsunya, tetapi semata-mata karena wahyu Allah SWT,
    Sebagai metode pengobatan, bekam merupakan pilihan yang paling tepat ketika dunia kedokteran tidak bisa mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, bekam , bahkan mampu mengobati 72 jenis penyakit. Berawal dari sabda Rosulullah : “ Jibril memberi tahu padaku bahwa hijamah merupakan pengobatan paling bermanfaat bagi manusia.”
    Berangkat dari ucapan rosul tersebut membuat kaum muslimin serentak dan sekaligus memotivasi untuk mengali lebih jauh lagi keunggulan islam dalam hal pengobatan. Sebelumnya, Ibnu Sina telah menjadi pelopor dalam bidang kedokteran Islam, tapi sayang pemikiraan bliau tentang pengobatan, lebih banyak dipakai oleh negara-negar  barat ketimbang kaum muslimin sendiri. Hal itu bisa di buktikan dengan banyaknya fakutas kedokteran di negara barat yang masih menjadikan karya Ibnu Sina sebagaai buku pegangan.
    Kairo, mungkin bisa di katakan sebagai pioner dalam hal pengobatan ala Nabi, Buku–buku mengenai pengobatan Nabi banyak sekali jumlah dan ragamnya. Bahkan praktek khusus bekam dapat di pelajari selama dua tahun di Karachi Univercity Cairo Branch. Untuk kawasan Asia, Malaysia menjadi motor pengobatan ini dengan di buka diklat di berbagai tempat disana. Bekam, atau dalam bahasa ara dikenal Al hijamah  , berarti membuang darah
    .
    2.2.                  Definisi bekam
    Pada hakikatnya definisi bekam atau ( al hijamah ) itu sendiri adalah berasal dari kata “  al hijamah / hijamah “ dalam bahasa arab berarti torehan darah, istilah ini berbeda dengan istilah “ Al Fashd “ Yang berati pembuangan darah. Istilah  hijamah dalam masyarakt melayu lebih dikenal dengan “Bekam”  yang berarti  “ pelepasan darah kotor “. Dalam kitab, Lissanul ‘arab disebut bahea kata al – hajmu menurut bahasa sama dengan al-mashu (penghisapan / penyedotan ) karena ia merupakan upaya untuk menghisap/menyedot darah dari bagian yang di sayat.  Adapun hijamah berarti perbuatan dan aktivitas orang yang membekam. Adapun teknink pengobaatan hijamah adalah suatu proses membuang darah kotor (toksin/racun) yang berbahaya dari dalam tubuh melalui bawah permukaan kulit.
    2.3.                  Riwayat Hadist  Bekam
    Pada pembahasan tentang bekam, sudah banyak disingung hadist-hadist yang berkaitan tentang bekam ini sendiri. Baik hadist yagn bercerita tentang perintah bekam, maupun teknik dan larangan waktu untuk berbekam. Adapun banyaknya hadist-hadist yang bekaitan dengan bekam ini, kita tentu harus mengetahui mana hadist-hadist yagn sohih untuk dijadikan rujukan kita. Berikut ini ada beberapa kutipan hadist sohih yang berkaian dengan bekam di antaranya :
    Sebagaimana sabda Rosulullah Saw:
    “ Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit melainkan Allah juga menurunkan obatNYA.” ( HR Al-Bukhari dan IBnu Majah)
    “ Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah ( bekam )

    Dari Ibnu ‘Abbas ra rosulullah bersabda :
    عن ابن عباس ان رسول الله صلي الله علىه وسلم قال ما مررت ليلة اسرى بى بملا الملا ئكة الا كلهم يقول لى عليك يا محمدبا لحجا مة
    “ dari Ibnu Abbas Radhuyahllahu Anhu, bahwa Rosulullah bersabda,  ‘Aku tidak melewati sekumpulan malaikat pada malam aku diisra’kan melainkan masing-masing di antara mereka erkata kepadaku, “ Hendaklah engkau melakukan hijamah wahai Muhammad’.
    *) Suna Ibnu Majah, kitab Ath-Thibb, 3477. Hadist shahih.  Hadist-hadist Dhai’if tentang hijamah

    عن ابن عباس عن النلبي رسول الله صلى الله عليه وسلم قال الشفياء في ثلااثة في شرطة محجم او شزفة عسل او كية بنار وانا انهي امتي عن الكي
    " Dari Ibnu Abbas, adari nabi, Beliau bersabda, ‘ kesembuhan itu ada dalam tiga hal dalam torehan alat hijamah, minum madu atau sundutan dengan api. Namun aku melarang umatku melakukan sundutan.’ ( shahih bukhory,5357,muslim,2205)
    Dari Abu Hurairah ra Rosullah bersabda :
    “jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untu k berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah bekam “ 3
    Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya Nabi saw meminta berbekam dan bliau memberikan upah kepada orang yang membekamNabi itu. “ ( HR Bukhari dan Muslim )
    “ kesembuhan it terdapat pada tiga hal yakni minum madu, sayatan alat bekam dan ‘kay’ dengan api. Sesungguhnya aku mellarang umatku dari kay”4 (Shohih al Bukhori, Ath Thibb juz 1 hal 5680 )
    Berkaitan dengan hadist-hadist di atas banyak juga kutipan – kutipan hadist yang kurang akan periwayatannya, ( tidak Shohih ) namun tidak menutup kemungkinan hadist tersebut kita jadikan rujukan juga. Salah satunya hadist yang melarang bekam di hari rabu, di karenakan pada saat itu Allah SWt menurunkan penyakit pada Nsbi Ayub as, tetapi kalau dalam kondisi darurat hadist tersebut bisa kita tinggalkan . karena menyangku keselamat orang.
    2.4.                  Waktu terbaik Bekam
    Dalam pengobatan metode bekam terdapat perintah waktu  terbaik untuk melaksanakan pengobatan ini, dalam hadist juga di singgung.
    Dari Abu Hurairoh yang berkata : bahwasanya Rosulullah bersabda :
    “ Barang siapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas, dan dua puluh satu, maka itu semua akan menyembuhkan semua penyakit.”
     Dari Anas Bin Malik :
    “ Rosulullah Saw biasa  berbekam di bagian uratmerih ( jugularvien ) dan punggung. beliau biasa berbekam pada hari ke tujuh belas, ke sembilan belas, dan ke duapuluh satu.” ( At-Tirmidzi dalam kitab sunnannya no 2052).

    Imam ibnu Qayyim al-jauziyyah mengatakan, “ Ini berarti segala macam penyakit sebagian besarnya di sebabkan oleh darah.
    Hadist-hadist di atas sejalan dengan apa yang disepakati oleh para dokter, bahwa bekam di paruh bulan yang kedua, dan seperempat tiga setelahnya lebih bermanfaart dari pada awal bulan dan akhir bulan.jika di butuhkan bekam akan tetap bermanfaat setiap saat mesti di lakukan pada awal dan akhir bulan. Dan pada waktu itu juga kondisi tubuh manusia sedang memuncak ( peredaran darah ) karena terpengaruh dari kondisi cuaca air laut pasang dan danya daya tarik bumi.

    0 komentar: