Polisi India Abaikan Penodaan Al-Quran,4 Muslim Tewas
Monday, October 3, 2011
New Delhi- Polisi Uttarakhand India menembaki demonstan muslim
yang menuntuk keadilan atas pembakaran dan penistaan terhadap Al-Quran
oleh warga hindu. Empat orang Muslim tewas dan beberapa lainnya
luka-luka .
Suasana di kota Rudrapur dari Udhamsingh kabupaten Uttarakhand india normal selama beberapa tahun terakhir, namun akhir tahun ini ada beberapa elemen anti-sosial berusaha untuk mengganggu kerukunan beragama.
Pada tanggal 30 September 2011, sebuah tas berisi salinan dari Al Quran dan daging babi dilemparkan oleh beberapa provokator di sebuah kuil lokal. Ketika Muslim setempat datang ke kantor polisi setempat meminta untuk mengusut aksi penodaan terhadap Al-Quran namun sikap Polisi yang tidak menggubris .
Pada 2 Oktober insiden lain seperti yang terjadi pada daerah yang sama di mana beberapa orang dari masyarakat Hindu menodai dan membakar salinan Quran. Orang-orang setempat kembali meminta kantor polisi setempat dan menuntut tindakan segera, namun polisi tetap tidak bertindak. Maka umat Islam marah mulai melakukan aksi protes di luar stasiun.
Ratusan muslim berdemo meminta polisi untuk menangkap mereka yang terlibat dalam penodaan Al-Quran. Namun justru polisi meminta pengunjuk rasa untuk membubarkan diri, sikap polisi tersebut membuat para demonstran marah dan melempari polisi.ketika polisi menembak demonstan muslim, segerombolan masyarakat Hindu turun ke jalan dan mulai menghancurkan toko-toko dan membakar kendaraan. “semua toko muslim di pasar dijarah dan dihancurkan “kata Shah yang memiliki klinik di daerah dekat stasiun.
Insiden ini sangat menyakitkan ketika empat Muslim tewas dalam serangan oleh polisi dan orang Hindu. setelah aksi demo polisi menangkap warga muslim. Setiap Muslim di kota itu takut “kata Abdul Qadir, sekretaris Jamit Ulema-I-Hind di kabupaten Udhamsingh. Kota ini masih tegang dan jam malam terus berlanjut.
Kejadian serupa terjadi ketika daging babi dilemparkan ke dalam Masjid. “Pada waktu itu polisi hanya menangkap beberapa anggota masyarakat Hindu lalu dibebaskan tanpa tindakan tegas” tambahnya.(twoc/sbl)
Sumber
Suasana di kota Rudrapur dari Udhamsingh kabupaten Uttarakhand india normal selama beberapa tahun terakhir, namun akhir tahun ini ada beberapa elemen anti-sosial berusaha untuk mengganggu kerukunan beragama.
Pada tanggal 30 September 2011, sebuah tas berisi salinan dari Al Quran dan daging babi dilemparkan oleh beberapa provokator di sebuah kuil lokal. Ketika Muslim setempat datang ke kantor polisi setempat meminta untuk mengusut aksi penodaan terhadap Al-Quran namun sikap Polisi yang tidak menggubris .
Pada 2 Oktober insiden lain seperti yang terjadi pada daerah yang sama di mana beberapa orang dari masyarakat Hindu menodai dan membakar salinan Quran. Orang-orang setempat kembali meminta kantor polisi setempat dan menuntut tindakan segera, namun polisi tetap tidak bertindak. Maka umat Islam marah mulai melakukan aksi protes di luar stasiun.
Ratusan muslim berdemo meminta polisi untuk menangkap mereka yang terlibat dalam penodaan Al-Quran. Namun justru polisi meminta pengunjuk rasa untuk membubarkan diri, sikap polisi tersebut membuat para demonstran marah dan melempari polisi.ketika polisi menembak demonstan muslim, segerombolan masyarakat Hindu turun ke jalan dan mulai menghancurkan toko-toko dan membakar kendaraan. “semua toko muslim di pasar dijarah dan dihancurkan “kata Shah yang memiliki klinik di daerah dekat stasiun.
Insiden ini sangat menyakitkan ketika empat Muslim tewas dalam serangan oleh polisi dan orang Hindu. setelah aksi demo polisi menangkap warga muslim. Setiap Muslim di kota itu takut “kata Abdul Qadir, sekretaris Jamit Ulema-I-Hind di kabupaten Udhamsingh. Kota ini masih tegang dan jam malam terus berlanjut.
Kejadian serupa terjadi ketika daging babi dilemparkan ke dalam Masjid. “Pada waktu itu polisi hanya menangkap beberapa anggota masyarakat Hindu lalu dibebaskan tanpa tindakan tegas” tambahnya.(twoc/sbl)
Sumber
0 komentar:
Post a Comment